JEPARA - Pelaksana Tugas Bupati Jepara Dian Kristiandi bersama dengan masyarakat membersihkan sampah di Pantai Blebak Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo, Minggu (23/2/2020). Total hampir satu ton sampah berhasil terkumpul dari aksi ini. Kegiatan ini dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tingkat Kabupaten Jepara yang dipusatkan di Pantai Blebak Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo.
Dalam kesempatan itu, Andi meminta agar kesadaran untuk mengelola sampah harus dimulai dari lingkungan terdekat. Para orangtua juga harus membiasakan anak-anaknya untuk membuang sampah pada tempatnya.
Bacalagi: Pemkab Jepara Siap Dukung Jambore Milenial Genpi
"Kepala Desa disini juga harus menjadi penggerak bagi para warganya guna menjaga tata lingkungan dan juga kebersihan lingkungan dari sampah," kata Dian.
Andi menambahkan kini sudah saatnya sampah dipandang sebagai sesuatu yang memiliki nilai guna dan manfaat sehingga tidak layak buang percuma. Ini langkah nyata untuk merubah paradigma pengelolaan sampah yang mulai dari lingkungan darat hingga kawasan pesisir.
Di Kabupaten Jepara, lanjut Andi, setiap harinya menghasilkan sekitar 1.380 ton sampah. Seiring pertumbuhan penduduk, keberadaan timbulan sampah ini akan semakin bertambah.
Bacajuga: Tidak Ada Toleransi Aturan Perda Usaha Karaoke di Jepara
Indonesia kui menjadi negara dengan jumlah pencemaran plastik ke laut terbesar kedua di dunia. Berdasarkan data dari BPS, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. 3,2 juta ton diantaranya dibuang ke laut. Dari jumlah itu, terdapat 85 ribu ton sampah berjenis plastik. Data Bank Dunia juga menyebut jika 87 kota di pesisir Indonesia turut memberikan kontribusi membuang sampah ke laut sekitar 1,27 juta ton.
Bacalagi: Bus Bejeu Rilis Armada Baru Volvo B11R - 430hp body avante H9
"Jepara akan mengoptimalkan sektor pariwisata, oleh karena itu, kebersihan akan pantai harus dijaga. Jika pantainya bersih maka wisatawan akan senang dan betah, sehingga jumlahnya pengunjung akan semakin meningkat," jelas Andi.
Sementara itu, Petinggi Desa Sekuro Ali Shokib mengungkapkan, untuk pengelolaan sampah pihaknya sudah menyiapkan beroperasinya bank sampah. Selain itu, total ada sepuluh motor roda tiga pengangkut sampah yang disiagakan. Pihaknya juga mencanangkan jika maksimal lima tahun depan depan, Sekuro mencangkan untuk bebas dari sampah.
Dalam kesempatan itu, Andi meminta agar kesadaran untuk mengelola sampah harus dimulai dari lingkungan terdekat. Para orangtua juga harus membiasakan anak-anaknya untuk membuang sampah pada tempatnya.
Bacalagi: Pemkab Jepara Siap Dukung Jambore Milenial Genpi
"Kepala Desa disini juga harus menjadi penggerak bagi para warganya guna menjaga tata lingkungan dan juga kebersihan lingkungan dari sampah," kata Dian.
Andi menambahkan kini sudah saatnya sampah dipandang sebagai sesuatu yang memiliki nilai guna dan manfaat sehingga tidak layak buang percuma. Ini langkah nyata untuk merubah paradigma pengelolaan sampah yang mulai dari lingkungan darat hingga kawasan pesisir.
Di Kabupaten Jepara, lanjut Andi, setiap harinya menghasilkan sekitar 1.380 ton sampah. Seiring pertumbuhan penduduk, keberadaan timbulan sampah ini akan semakin bertambah.
Bacajuga: Tidak Ada Toleransi Aturan Perda Usaha Karaoke di Jepara
Indonesia kui menjadi negara dengan jumlah pencemaran plastik ke laut terbesar kedua di dunia. Berdasarkan data dari BPS, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. 3,2 juta ton diantaranya dibuang ke laut. Dari jumlah itu, terdapat 85 ribu ton sampah berjenis plastik. Data Bank Dunia juga menyebut jika 87 kota di pesisir Indonesia turut memberikan kontribusi membuang sampah ke laut sekitar 1,27 juta ton.
Bacalagi: Bus Bejeu Rilis Armada Baru Volvo B11R - 430hp body avante H9
"Jepara akan mengoptimalkan sektor pariwisata, oleh karena itu, kebersihan akan pantai harus dijaga. Jika pantainya bersih maka wisatawan akan senang dan betah, sehingga jumlahnya pengunjung akan semakin meningkat," jelas Andi.
Sementara itu, Petinggi Desa Sekuro Ali Shokib mengungkapkan, untuk pengelolaan sampah pihaknya sudah menyiapkan beroperasinya bank sampah. Selain itu, total ada sepuluh motor roda tiga pengangkut sampah yang disiagakan. Pihaknya juga mencanangkan jika maksimal lima tahun depan depan, Sekuro mencangkan untuk bebas dari sampah.