KOTA PEKALONGAN – Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan menyalurkan bantuan beras bagi para petani yang mengalami gagal panen. Ini sebagai tombo gelo bagi para petani di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Dinperpa setempat, Zainul Hakim, mengungkapkan, bantuan tersebut sudah disalurkan pada pertengahan Agustus lalu. Setiap petani menerima 10 kilogram beras Rojolele atau Rp11.800 per kilogram.
Baca juga; Bupati Brebes Serahkan Hadiah Lomba Seni Nasionalisme Film Pendek bagi Pelajar dan Pemuda
“Berdasarkan data keluhan petani melalui PPL bahwa gagal panen pada bulan Februari-Maret jelang panen terdampak hujan relatif deras, sehingga waktunya panen sawah belum jua kering dan padi membusuk,” jelas Hakim, saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (24/8/2021)
Disebutkan Hakim, sebanyak 82 kepala keluarga (KK) di delapan kelurahan mengalami gagal panen. Rinciannya, Kelurahan Pringrejo 14 KK, Krapyak 9 KK, Gamer 18 KK, Setono 2 KK, Kalibaros 9 KK, Sokoduwet 15 KK, Kuripan Yosorejo 6 KK, dan Banyurip 9 KK.
“Di Kota Pekalongan ini ada 829 petani yang terbagi menjadi 28 kelompok tani. Namun, di Kota Pekalongan ini banyaknya adalah petani penggarap yang ikut lelang garapan lahan pertanian di kelurahan,” ujarnya.