Jepara - Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama Ke-32 Kabupaten Jepara Tahun 2021 dengan tema "Rapatkan Barisan Bulatkan Tekad untuk Nahdlatul Ulama demi Bangsa dan Negara" di gelar di Ponpes Roudlatul Mubtadiin Balekambang Hari ini Senin (15/11). Konfercab ini hanya mengundang semua ketua Tanfidziyah dan Rois Syuriah MWC NU seluruh Kabupaten Jepara.
Dalam Sambutan dari Ketua Tanfidziyah, Mbah Yatun, mengatakan bahwa Konfercab harus di gelar di Pondok Pesantren, Agar ruh NU bisa kembali seperti dulu."Dari dulu sudah saya katakan kepada MWC NU se Jepara, bahwa muskercab harus di tempatkan di pondok pesantren agar ruh nu bersinar kembali" Kata Mbah Yatun.
Mbah Yatun juga menjelaskan bahwa dalam acara pemilihan ketua NU Jepara menolak politik uang dalam Konfercab NU Jepara.
"Setiap MWC NU Jepara terdengar isu diberi uang 20 juta untuk memilih calon tersebut. Kalo dikali 16 MWC NU Jepara sudah berapa. Oleh karena itu jangan disamakan dengan partai politik di NU ini. Kwalat Nanti" Jelas Mbah Yatun dalam sambutan Konfercab 32.
Rois Syuriyah, KH Ubaidillah Nur Umar, juga memberi dukungan untuk menolak politik uang di dalam Konfercab 32 NU Jepara. Beliau juga mengatakan bahwa calon yang membawa uang 20 juta itu untuk dicoret dari pencalonan ketua NU Jepara tersebut.
"Tolong para ketua MWC NU se Jepara untuk coret siapa calon yang pakai uang tersebut. Sepakat ya coret" Terang Mbah Ubaid.Mbah Ubaid juga menjelaskan bahwa jika pemilihan ketua ini ditumpangi dengan politik uang, maka itulah pintu dari pengkhianatan di tubuh NU itu sendiri. Sehingga mbah ubaid menekankan bahwa orang yang khianat dalam menerima amanah akan masuk neraka.
Konfercab ke 32 NU Jepara ini dihadiri oleh perwakilan PWNU Jawa Tengah dan Juga KH Mujib Qolyubi, sebagai perwakilan dari PBNU.
Kyai Mujib menjelaskan bahwa segala hasil Muktamar Jombang tidak bisa dirubah oleh siapapun, hanya bisa dirubah di Muktamar ke 34 Lampung nanti bulan Desember 2021. Begitu juga di Konfercab ini.