Iklan

Iklan

,

Iklan

Inovasi Truk Listrik Hasil Inovasi IT Telkom Surabaya

May 12, 2022, 08:29 WIB Last Updated 2022-05-12T01:30:21Z

Surabaya - Sekarang ini terjadi kelangkaan bahan bakar solar dan juga kenaikan bahan bakar minyak menjadi semangat mahasiswa Institut Teknologi Telkom Surabaya (IT Telkom Surabaya/ITTS) untuk membuat sebuah inovasi dengan mengonversi truk bertenaga diesel menjadi truk bertenaga listrik. 

Inovasi pemuda Indonesia ini telah dikembangkan dari inovasi sebelumnya yang khususnya dari segi baterai listrik sebagai sumber energinya untuk membantu memecahkan permasalahan masyarakat dan lingkungan akibat gas emisi kendaraan berjenis truk.

Bacalagi: Modifikasi Motor Untuk Penyandang Disabilitas Karya Jimin Menarik Perhatian Bupati Jepara

Rektor ITTS, Tri Arief Sardjono mengatakan bahwa pengembangan kendaraan listrik sejauh ini lebih banyak dilakukan pada kendaraan berjenis Truk penumpang. Inovasi truk listrik itu merupakan terobosan baru dalam mengembangkan kendaraan listrik berjenis truk angkutan barang.

"Harapannya, bisa meningkatkan efektivitas sekaligus efisiensi penggunaan bahan bakar solar yang digantikan oleh listrik yang di-support oleh Yayasan Pendidikan Telkom, PLN, dan juga dishub sebagai regulator,” jelasnya dalam keterangannya, Rabu (11/5/2022).

Uniknya, Arief memaparkan bahwa truk listrik yang dinamai 'Mobil Toko' ini telah dikembangkan dari sebuah truk bekas.

"Truk ini telah memanfaatkan mobil bekas atau truk bekas yang memang kondisi mesinnya sudah rusak atau emisinya terlalu besar. Kemudian mesin diturunkan, diganti dengan motor dan baterai listrik," terangnya.

Truk jenis pikap atau kendaraan angkut barang ini, lanjut Arief, dinamakan dengan Mobil Toko yang telah dikembangkan dari project sebelumnya yang hanya mampu berjalan dua putaran dan sekarang mampu menjadi lima putaran tanpa ada masalah dengan baterainya.

"Mobil jenis pickup atau kendaraan angkutan barang ini diberi nama Mobil Toko. Artinya kalau nge-drop kan mesti terlihat, tetapi sudah dicoba dan baterai masih terlihat penuh,” jelas Rektor Arief.

Berdasarkan uji coba dengan penambahan kapasitas dua baterai, truk listrik bisa menempuh jarak hingga 80 km. Kini mobil ini akan segera dilakukan uji coba beban dan berencana akan diberangkatkan ke Madiun ke Karoseri Gunung Mas untuk dimodifikasi jadi Mobil Toko.

Bacaterus: Mobil Terbang Muncul di Indonesia mulai Oktober 2021

Soal performanya, truk listrik buatan anak bangsa ini mampu melaju dengan kecepatan 30-40 kpj pada saat berada di rasio gigi 1 dan 2. Namun, pihak universitas mengklaim bahwa kecepatan truk listrik ini mampu mencapai 80 kpj dengan menggunakan transmisi dari basis truk aslinya.

Meski belum ada rencana untuk produksi masal, pengembangan truk listrik ini masih akan terus dilakukan. "Rencana tahap pertama ini kita jadikan Prototype real Mobil Toko yang nanti bisa dikomersialkan dulu,” pungkas Rektor Arief.

Iklan