Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui lembaganya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan mulai mengaplikasikan sistem pembayaran tol nirsentuh (tanpa sentuh) atau pembayaran jalan tol tanpa harus berhenti di gerbang tol.
Sistem pembayaran ini akan dimulai di akhir 2022 ini dengan menggunakan teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF). Dalam penggunaan MLFF tersebut akan diimplementasikan di beberapa titik jalan tol dahulu sebagai tahapan transisi dari pembayaran tol yang masih dengan menggunakan kartu tol elektronik.
Untuk cara mempermudah pembayaran tol nirsentuh ini, pihak BPJT segera melaunching aplikasinya yang bernama "Cantas" dan mulai bisa digunakan oleh masyarakat pengguna jalan tol pada Desember 2022 ini.
"Pada saat teknologi MLFF sudah mulai diimplementasikan, maka para pengguna jalan tol dengan mudah bisa melakukan pembayaran non-tunai tanpa harus tap kartu, yaitu caranya hanya dengan mendownload dan registes data pribadi pada aplikasi Cantas tersebut di smartphone masing-masing yang tentunya juga telah terkoneksi dengan internet," keterangan resmi BPJT dikutip Selasa, (27/9/2022).
Cara kerjanya adalah pada pembayaran tersebut telah menggunakan Sistem Satelit Navigasi Global (GNSS) yang fungsinya memindahkan metode transaksi tol yang sistem sebelumnya berbasis chip dan menjadi pembayaran yang berbasis akun dan server. Masyarakat Pengguna jalan Tol nantinya hanya cukup download aplikasi pada perangkat Hp/smartphone untuk dapat melakukan pembayaran tol.
Ketika hendak memulai perjalanan, pengguna jalan tol akan diminta melakukan aktivasi aplikasi Cantas pada perangkat tersebut dengan menekan tombol mulai. Kemudian Ponsel pengguna akan mengirimkan titik sinyal GPS ke dalam sistem pusat MLFF, dan GPS akan mendeteksi keberadaan kendaraan dan kemudian akan memotong saldo di Aplikasi Cantas secara otomatis ketika sudah keluar tol.
Menurut BPJT, menyatakan bahwa aplikasi baru ini akan menghemat waktu dari sebelumnya dengan sistem pembayaran tol dengan uang tunai dan kartu tol elektronik. Hal ini dikarenakan pengguna jalan tol tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol dan juga akan memangkas antrean di gerbang tol dengan sistem nirsentuh ini.
"Dengan diaplikasikan teknologi transaksi sistem nirsentuh atau MLFF di Indonesia, maka pengguna jalan tol tidak perlu repot lagi berhenti di gerbang tol bahkan juga tidak ada lagi antrean saat melakukan pembayaran. Oleh karena itu, penggunaan MLFF ini bisa menghilangkan waktu antrean menjadi nol detik," terang BPJT.
Manfaat lain dari sistem pembayaran jalan tol nirsentuh ini yaitu untuk efisiensi biaya operasinal dan juga dapat meminimalisir bahan bakar kendaraan setiap pengguna jalan tol. (Nm)