Iklan

Iklan

,

Iklan

Pedagang di Pasar Tradisional Surabaya Mengeluh Akibat Kenaikan Harga BBM

Kartininews
Sep 8, 2022, 17:00 WIB Last Updated 2022-09-08T10:00:35Z

Surabaya - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berdampak langsung dengan kebutuhan masyarakat terutama bahan pokok. Harga bahan pokok turut mengalami kenaikan. Akibat dari kenaikan bahan pokok tersebut, beberapa pedagang pasar di Surabaya mengeluh karena para pembeli mulai menurun.


Salah satu pedagang sayur di Pasar Keputran Surabaya, mengaku ikut merasakan dari dampak dari kenaikan harga BBM.

"Menurun mas, ini keranjang sayur biasanya habis, sekarang satu keranjang gak habis," jelasnya di Pasar Keputran Surabaya, Senin (5/9/2022) malam.

Pedagang tersebut yang bernama Siti itu pun mengungkapkan, harga sayur-mayur barang dagangannya juga semua mengalami kenaikan.

Hal itu disebutkan bawang merah naik dari Rp 25 ribu menjadi Rp 27 ribu, harga Sawi Rp 8 ribu menjadi Rp 12 ribu, dan cabe Rp 25 ribu menjadi Rp 50 ribu.

"Kena dampak BBM naik mas. Bahan kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat, tapi sepi pembeli," keluhnya.

Siti juga berharap, Pemerintah hadir untuk menstabilkan dan juga harga bahan pokok. Sebab, semua lapisan masyarakat terkena imbas dari kenaikan ini.

Hal serupa juga dirasakan Martini (45), ia mengaku sejak harga BBM naik, harga dagangan sayur-mayurnya ikut juga mengalami kenaikan.

"Dagangan semuanya naik. Jadi ada yang naiknya sedikit-sedikit ada yang Rp 500- 1000. Sejak Sabtu pembeli juga terus menurun," ujarnya.

Iklan