Jakarta - PSSI baru baru ini telah mengubah judul artikelnya di laman resminya setelah pihak pengelola Jakarta International Stadium (JIS) tidak terima disebut belum memenuhi standar FIFA.
Awalnya, Pihak PSSI telah melakukan penilaian terhadap JIS yang dianggap tidak layak secara infrastruktur untuk menyelanggarakan pertandingan FIFA Matchday.
Stadion JIS tersebut sejatinya adalah akan menjadi kebanggaan venue laga kedua Timnas Indonesia melawan Curacao pada 27 September 2022. Sedangkan untuk pertandingan uji coba pertama, digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 24 September 2022.
PSSI setelah melakukan uji kelayakan, menilai JIS dinilai belum layak untuk menggelar FIFA Matchday. Penilaian PSSI ini berdasarkan hasil inspeksi dari tim Infrastructure Safety and Security PSSI, yang menilai Stadion JIS belum memenuhi standar kelayakan 100 persen infrastruktur.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan bahwa sarana dan prasarana lain yang ada di JIS juga belum mendukung.
Sementara itu, ukuran Stadion JIS yang begitu megah dengan daya tampung 80 ribu kursi, akan tetapi hanya bisa menampung parkir sekitar 800 unit kendaraan roda empat, hal ini dinilai sangat riskan.
Dengan daya tampung yang begitu besar dan tidak sebanding dengan daya tampung parkir akan menimbulkan resiko yang lebih, dikarenakan animo masyarakat untuk berduyun-duyun ke stadion JIS sangat tinggi jika timnas bermain. Sehingga PSSI menilai bahwa Stadion JIS belum bisa memenuhi standar FIFA, sehingga harus dicari stadion lain.
Dengan penilaian dari PSSI ini, pihak pengelola Stadion JIS langsung menyatakan penolakan dan membantah penilaian PSSI tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Proyek, Arry Wibowo, menyatakan bahwa Stadion JIS sudah sangat memenuhi kriteria rekomendasi teknis dan juga persyaratan stadion sepak bola dari standar FIFA.
Adapun terkait dengan terbatasnya fasilitas parkir yang ada di Stadion JIS, Arry Wibowo memiliki alasan tersendiri. Arry membeberkan alasannya bahwa dalam kondisi tersebut agar penonton atau suporter Timnas yang berkunjung ke stadion JIS lebih memprioritaskan untuk menggunakan alat transportasi publik daripada kendaraan pribadi.
Arry menambahkan bahwa peraturan FIFA itu mengharuskan desain stadion yang modern untuk memperhatikan isu keberlanjutan lingkungan.
Sekarang ini, Stadion JIS sudah terintegrasi dengan Transportasi Bus Rapid Transit (BRT) dan selanjutnya juga terintegrasi dengan transportasi Commuter Line dan LRT Jakarta.
"Stadion modern JIS ini sudah standar FIFA yang dirancang untuk masa depan yang perlu memperhatikan isu keberlanjutan lingkungan," kata Arry.
"Salah satunya adalah mengupayakan untuk terintegrasi dengan angkutan publik." lanjut arry.
"Stadion yang ada di Eropa pun demikian, Santiago Bernabeu pasca direnovasi juga hanya menyisakan kurang lebih 500 kantong parkir bus dan juga kendaraan pribadi." tegas Arry Wibowo
"Bahkan juga stadion yang bersejarah di pusat Eropa yakni Stadion Wembley di London itu menyarankan seluruh supportter dan penonton yang datang ke stadion mengoptimalkan alat transportasi umum yang sudah tersedia," tambah Arry.
Dari bantahan pihak JIS ini, PSSI sepertinya ketakutan dan kemudian mengubah penilaiannya terhadap stadion JIS dan judul artikel di situs resminya.
Sebelumnya, PSSI telah merilis artikel tentang penilaian terhadap JIS dengan judul "JIS Dianggap Belum Memenuhi Kelayakan Infrastruktur" pada Jumat (9/9/2022). Akan tetapi, judul artikel tersebut sekarang telah berubah menjadi "Insfrastruktur JIS Masih dalam Tahap Pendampingan PSSI".
Namun demikian, artikel tersebut tidak ada perubahan sedikitpun yang berarti.