Jepara - Akhir bulan April yang menjadi puncak arus balik pada gelombang dua pada Ahad (30/4/2023) dan Senin (1/5/2023) di Terminal Jepara mengalami penurunan jumlah penumpang.
Hal ini dinyatakan oleh Eva Rochani (35) yang sebagai penjaga tiket PO Kalingga Jaya. Pada hari Ahad kemarin jumlah penumpang masih dikatakan cukup ramai. Namun jumlahnya tidak seramai dengan yang dulu.
"Pas puncaknya arus balik itu kemarin tanggal 30 itu, jumlah penumpah lumayan ramai. Ini juga masih kalah dengan tahun-tahun sebelumnya, yang ramai sebelumnya. Faktor ramai dikarenakan tanggal 2 sudah masuk sekolah,” katanya.
Menurutnya, sekarang ini, masih bisa mendapatkan 15 penumpang per trayek yang berangkat dari Terminal Jepara. Angka ini sudah cukup lumayan. Penurunan jumlah penumpang Bus dikarenakan juga banyaknya persaingan dan semakin sedikitnya penumpang membeli tiket secara langsung yang dengan datang ke terminal.
“Kebanyakan para penumpang booking tiket lewat online. Dulu terminal ramai karena belum online, sekarang bisa lewat WA atau aplikasi.” tambahnya.
Penurunan jumlah penumpang bus juga disampaikan oleh agen bus PO Shantika, Nur Effendi (31). Ia mengatakan jumlah penumpang pada saat terjadi pandemi justru mengalami lonjakan. Tetapi sekarang sudah normal tapi jumlah penumpang justru tidak seramai tahun sebelumnya.
“Dulu pas pandemi mudik dilarang memakai kendaraan pribadi, jadi mereka memilih untuk naik bus sehingga ramai sekali. Namun berbeda tahun ini, walaupun lumayan masih dapat tapi ya menurun jumlahnya” terangnya.
Selain itu, faktor yang paling menentu adalah melonjaknya harga tiket di saat arus balik dari Jepara menuju Jakarta. Menurutnya ini yang besar pengaruhnya terhadap sepinya jumlah penumpang. Untuk saat ini, harga tiket bus eksekutif dari arah Jepara menuju Jakarta mencapai Rp 540 ribu. Sedangkan harga tiket hari normal sebesar Rp 270 ribu.
