Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meraih total realisasi komitmen peminatan investasi Rp 41,4 triliun sepanjang 2023, atau pada tiga rangkaian peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap satu hingga tahap tiga.
Jumlah investasi ini menandakan kepercayaan investor yang kian kokoh terhadap prospek pembangunan IKN.
“Bukti kepercayaan investor terlihat dalam peningkatan yang signifikan realisasi investasi, ini mencerminkan optimisme pembangunan IKN berjalan sesuai rencana. IKN tidak hanya sekedar kota baru, melainkan simbol transformasi Indonesia menuju peradaban baru dan berkelanjutan,” kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Pada 20 Desember 2023 kemarin, Presiden Joko Widodo melakukan sejumlah groundbreaking di IKN. Dintaranya Pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat Ibu Kota Nusantara (RSUP IKN), pembangunan Nusantara Superblock di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim). Investasi pada Nusantara Superblock ini mencapai Rp 3 triliun.
Dengan groundbreaking tahap tiga, Otorita IKN semakin optimistis dengan komitmen investor yang kian kuat. Bambang Susantono menekankan, capaian ini menjadi pijakan kokoh agar pembangunan IKN terus berjalan sesuai rencana.
“Momentum ini juga akan mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional serta membuka peluang kerja luas bagi masyarakat,” tuturnya.
OIKN telah mengantongi 330 Letter of Intention (LOI) atau surat peminatan investasi dengan sekitar 55 persen merupakan investor domestik yang fokus dalam pembangunan sektor sumbu kebangsaan. Saat ini, Singapura, Jepang, Tiongkok, dan Malaysia menjadi 4 negara terbanyak yang mengirimkan LOI.
Adapun Nilai investasi IKN dalam groundbreaking tahap satu pada 21-22 September 2023 lalu sebesar Rp 23 triliun yang terdiri dari 10 perusahaan dalam Konsorium Nusantara meliputi Agung Sedayu Group (Lead Konsorsium), Salim Group, Sinar Mas, Pulau Intan, Djarum,BCA Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group.
Kemudian, OIKN menggelar groundbreaking tahap dua pada 1-2 November 2023 dengan nilai investasi Rp 13,1 triliun. Groundbreaking tahap ini dilakukan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Mayapada Hospital, Pakuwon Group, JIS, Hermina, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, dan PLN Indonesia. Pada tahap ini juga diresmikan revitalisasi SDN 020 Sepaku yang tanahnya didedikasikan oleh warga setempat.
Pemerintah telah memberikan berbagai insentif dan kompensasi kepada korporasi yang berminat berinvestasi di IKN yang diatur dalam PP No 12 Tahun 2023 tentang pemberian perizinan berusaha, kemudahan berusaha, dan fasiltias penanaman modal bagi pelaku usaha di Ibu Kota Nusantara.
Insentif dan kompensasi tersebut antara lain, pajak penghasilan badan (PPh) badan sebesar 0% selama 10 tahun, pajak pertambahan nilai (PPN) impor sebesar 0%, pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 0%, bea masuk sebesar 0%, pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar 0% selama 10 tahun.
Pembangunan IKN tak hanya menjanjikan kemajuan ekonomi, melainkan turut melestarikan lingkungan. Konsep kota pintar berwawasan lingkungan sebagai kota hutan menjadi prioritas, menandakan komitmen terhadap masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
“IKN bukan sekadar kota, melainkan wujud visi Indonesia yang maju, inklusif, dan berkelanjutan. Keterlibatan aktif investor menandakan semangat kolektif untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045,” ucap Bambang.